Angka Kasus DBD Tinggi, Puskesmas Rawat Jalan Anjungan Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE)

Tim Surveilans Puskesmas Rawat Jalan Anjungan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD ke rumah pasien dan lingkungan sekitar pasien pada Bulan September 2025.

Penyelidikan Epidemiologi

Selasa (01/10/2025) - Angka kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Anjungan mengalami lonjakan. Berdasarkan data dari Dinas Kabupaten Mempawah hingga September 2025 tercatat sebanyak 85 pasien telah menjalani perawatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rubini Mempawah. Salah satu kecamatan dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Anjongan. (Jurnalis.co.id – Mempawah)

Pada tahun 2025 dari Bulan Januari hingga September terdapat 15 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Anjungan. Kasus terbanyak berada di Kelurahan Anjungan Melancar. 

Menindaklanjuti lonjakan kasus DBD tersebut, Tim Surveilans melakukan penyelidikan epidemiologi (PE). PE dilakukan untuk mengetahui dan memprediksi potensi penularan dan penyebaran penyakit DBD, serta untuk menentukan langkah-langkah penanggulangan yang tepat dan cepat, termasuk pemberantasan tempat perindukan nyamuk, identifikasi faktor risiko, dan pencegahan. Hasil PE pemeriksaan jentik menunjukkan bahwa ditemukan jentik di rumah pasien. Sebagian besar jentik ditemukan pada barang bekas yang tidak terpantau.


Petugas puskesmas mengajak masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan melalui langkah 4M plus, Menguras dan menyikat tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas, dan Memantau jentik nyamuk. Kegiatan tambahan lainnya bisa dengan memelihara ikan pemakan jentik dan tidak menggantung pakaian sembarangan. Keterlibatan masyarakat sangat berpengaruh dalam upaya menghentikan penyebaran kasus DBD. (aisa)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT